Labels

Kamis, 16 Agustus 2012

Asal Mula Kenapa Lebaran Identik dengan Ketupat?

Assalamu'alaikum! Lebaran sudah didepan mata, beberapa kalangan penduduk Indonesia mulai membuat ketupat. Memang, mengapa harus membuat ketupat? Bagaimana Asal-Usulnya? inilah jawabannya ;

ketupat dari anyaman daun

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.


Karena itu, peran Sunan Kalijaga sangat berpengaruh pada terbentuknya islam di P.Jawa. Kini warisan dari Sunan Kalijaga ini masih tetap dipertahankan bahkan sudah bukan milik Jawa saja tetapi sudah menjadi makanan Asia tenggara, hal ini dapat dilihat di negara Malaysia masih dijumpai ketupat ini, hal ini terjadi akibat banyaknya orang orang Jawa yang bermukim di Malaysia.

Diantara para kompasioner yang berdomisili di Jawa mungkin masih ada uang melihat ketupat digantung di atas pintu masuk rumah katanya sih berfungsi sebagai jimat. Di Bali juga ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara.

Kita juga sering menyebut Lebaran sebagai hari kemenangan karena menang benar benar merasa menang dan merdeka setelah melakukan puasa selama satu bulan lamanya dan berusaha melawan hawa nafsu yang benar benar berat dan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus tanpa tahu maknanya.

Meskipun sekarang ini dengan mudah mendapatkan kulit ketupat di pasar, tetapi tidak ada salahnya bila kita berusaha untuk tetap melestarikan warisan Sunan Kalijaga ini untuk mengetahui proses pembuatan kulit ketupat. Tanpa kita siapa lagi yang akan melanjutan budaya ini.

So, mari kita membuat ketupat untuk membuat lebaran menjadi lebih meriah!

Dikutip dari : http://sejarah.kompasiana.com/2011/08/06/kenapa-lebaran-identik-dengan-ketupat/
http://tanbihun.com/sejarah/sejarahasal-usul-ketupat/#.UCxmnqkaMZc

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan kritik, saran, atau pesanmu untuk artikel ini. Terimakasih telah membaca!