Labels

Sabtu, 14 Juli 2012

15 Hal dan Ciri-Ciri yang Dimiliki Negara Berkembang


Indonesia merupakan salah satu contoh negara berkembang, dengan pendapatan perkapita $3.900 US Dolar. Sejatinya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Tetapi, kita masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Dengan mencanangkan program pendidikan karakter bagi pelajar Indonesia, Presiden berharap pada tahun 2027 atau sekitar 15 tahun lagi, Indonesia mulai menjadi salah satu negara maju di dunia. Dan, apa sebenarnya hal-hal yang dapat mempengaruhi suatu negara untuk dinobatkan sebagai negara berkembang? Ini dia ciri-ciri negara berkembang :

1.Ukuran dan Tingkat Pendapatan didalam kategori Rata-Rata
Faktor penentu (determinan) besar kecilnya potensi ekonomi suatu negara adalah luas wilayah, jumlah penduduk, dan tingkat pendapatan per kapita nasional suatu negara. Di antara 144 negara berkembang anggota PBB, 95 negara di antaranya berpenduduk kurang dari 15.000.000 jiwa dan 83 negara berpenduduk kurang dad 5.000.000 jiwa. Jumlah penduduk yang besar bisa menjadi modal pembangunan, bila kualitas penduduknya tinggi. Namun, jika kualitas penduduknya rendah akan menjadi beban pembangunan.

2. Pernah dijajah oleh Bangsa Eropa
Sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika pernah dijajah oleh kekuatan kolonial Eropa Barat, struktur perekonomian, pendidikan, dan lembaga-lembaga sosial negara-negara jajahan dibentuk sesuai dengan keinginan negara penjajah. Dengan kata lain, kekuatan-kekuatan kolonial Eropa telah meninggalkan dampak abadi yang sangat dramatis terhadap struktur perekonomian dan politik/kelembagaan pada bekas negara jajahan.

3. Kualitas Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
Sebagian besar potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh sumber daya fisik (alam), seperti tanah, mineral, dan bahan mentah lainnya serta sumber daya manusia, baik kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu). Negara yang potensi sumber daya alamnya banyak seperti di kawasan Teluk Persia merupakan negara penghasil minyak yang perekonomiannya mampu tumbuh dengan cepat. Lihat penambangan minyak Sebaliknya, negara-negara yang hanya memiliki sedikit sumber daya alam, bahan baku dan mineral, tanah yang kurang subur akan mengalami kesulitan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya, seperti di Chad, Haiti, dan Bangladesh.

4. Peranan Sektor Pemerintah dan Swasta
Sebagian besar negara-negara di Dunia Ketiga (negara-negara berkembang) masih menganut sistem ekonomi campuran, yaitu berperannya sektor pemerintah dan swasta dalam menggunakan sumber daya alam bagi kesejahteraan penduduknya. Peran dua sektor tersebut dan peranannya masing-masing ditentukan oleh keadaan atau situasi historis dan politis. Pada umumnya, peran sektor swasta di negara-negara Amerika Latin dan Asia Tenggara lebih besar dibandingkan dengan di Asia Selatan dan Afrika.

5. Sebagian Penduduknya bekerja sebagai Petani (Negara Agraris)
Sebagian besar negara-negara berkembang merupakan negara agraris. Hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri dan komersial. Pada tahun 1970-an dan tahun 1980-an beberapa negara di Asia, seperti Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura mempercepat pertumbuhan sektor industri sehingga dalam waktu singkat menjadi negara industri baru. India meskipun sektor industri terbesar di Dunia Ketiga, tetapi karena jumlah penduduk

6. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

7. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.

8. Tingkat Produktivitas Barang Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.

9. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.

10. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.

11. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja

12. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.

13. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.

14. Kualitas Pendidikan Rendah
Negara berkembang biasanya memiliki kualitas pendidikan yang rendah. Norwegia, adalah salah satu contoh negara yang kualitas pendidikannya sangat baik. Hal itulah yang menyebabkan Norwegia menjadi salah satu negara termaju di dunia.

15. Tingkat Kemakmuran Penduduk Tidak Merata
Negara berkembang memiliki Tingkat Kemakmuran Penduduk yang Tidak Merata. Misalnya, di Kalimantan penduduknya makmur, sejahtera, sedangkan di Nusa Tenggara penduduk masih belum sejahtera.

dikutip dari : http://www.karyatulisilmiah.com/ciri-ciri-negara-berkembang-negara-dunia-ketiga.html http://organisasi.org/sifat-karakteristik-ciri-ciri-negara-berkembang-di-dunia-ilmu-ekonomi-pembangunan

5 komentar:

  1. oh ya dari poin bekas jajahan negara eropa saya kurang setuju soalny mesir yang bekas jajahan negara eropa dia tidak memakai struktur perekonomian dan kelembagaan seperti di eropa.

    n mengapa dampak dramatis bisa menimbulkan seperti itu. ataukah mungkin ada pelemahan pelemahan tertentu ketika negara tersebut di jajah

    BalasHapus
  2. menurut opini saya, mesir termasuk salah satu negara timur tengah yang kuat budaya islamnya,maka dari itu mereka tidak menerapkan budaya eropa (kristen) yang meskipun telah menjajahnya.maka dibuat pengecualian terhadap negara tersebut.

    BalasHapus

Berikan kritik, saran, atau pesanmu untuk artikel ini. Terimakasih telah membaca!